Dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, semangat kebersamaan kembali tumbuh subur di tengah masyarakat Nagari Padang Laweh Malalo. Pada Kamis, 31 Juli 2025, seluruh unsur masyarakat dan instansi di nagari ini melaksanakan kegiatan gotong royong serentak sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan serta dukungan terhadap program pemerintah daerah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tradisi masyarakat yang sudah lama mengakar di Nagari Padang Laweh Malalo, dan kali ini diperkuat lagi dengan terbitnya Surat Edaran Bupati Tanah Datar Nomor 600.4.15/183/Perkim dan LH-2025 tentang Pelaksanaan Gotong Royong Menuju Tanah Datar Bersih. Surat edaran tersebut mendorong seluruh elemen untuk mengambil bagian dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI.
Gotong royong dilaksanakan di berbagai titik strategis, baik di lingkungan fasilitas umum maupun di instansi pemerintahan dan pendidikan. Beberapa instansi yang aktif terlibat dalam kegiatan ini antara lain UPT SD Negeri 06 Padang Laweh Malalo, UPT BPP Batipuah Selatan, UPT SMP Negeri 02 Batipuah Selatan, UPT SD Negeri 01 Malalo, MTsS Muhammadiyah Padang Laweh, serta tak ketinggalan Kantor Wali Nagari Padang Laweh Malalo sebagai pusat pemerintahan nagari. Selain itu, masyarakat juga turut melaksanakan pembersihan di jalan-jalan lingkungan, masjid, dan sarana umum lainnya.
Sejak pagi hari, suasana penuh semangat sudah tampak di berbagai lokasi. Para guru, pegawai, siswa, perangkat nagari, dan masyarakat saling bahu-membahu membersihkan pekarangan, selokan, jalanan, hingga halaman kantor dan sekolah. Di Kantor Wali Nagari sendiri, seluruh staf dan perangkat nagari turut serta membersihkan dan menata lingkungan sekitar kantor, memberikan contoh nyata kepada masyarakat akan pentingnya aksi kolektif demi kebaikan bersama.
Wali Nagari Padang Laweh Malalo, Akhyari Datuak Talarangan, menyampaikan bahwa gotong royong bukan hanya kegiatan fisik, melainkan nilai luhur yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat nagari.
“Gotong royong bukan sekadar tradisi, melainkan bagian dari identitas yang melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat nagari kita. Melalui kegiatan ini, rasa persatuan semakin tumbuh, dan tali silaturahmi antarwarga kian erat,” ujar beliau.
Kegiatan ini bukan hanya soal membersihkan lingkungan, tetapi juga menjadi momentum yang memperkuat hubungan sosial dan semangat gotong royong di tengah masyarakat. Kebersamaan yang tercipta menunjukkan bahwa nilai-nilai kebangsaan dan kepedulian sosial masih hidup dan terus diwariskan kepada generasi muda.
Pemerintah Nagari Padang Laweh Malalo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh unsur yang telah terlibat aktif dalam kegiatan ini. Harapan ke depan, kegiatan gotong royong tidak hanya dijadikan rutinitas menjelang perayaan nasional, tetapi benar-benar menjadi budaya yang terus dipelihara dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui gotong royong, Nagari Padang Laweh Malalo tak hanya bersih secara fisik, tetapi juga semakin kuat dalam persatuan. Semangat ini diharapkan terus menjadi pendorong terciptanya nagari yang bersih, sehat, dan harmonis.